Mayoritas keluarga Angelina Sondakh adalah politisi. Profesi ini dipilih lantaran filosofinya sangat baik. Politik adalah alat untuk memperjuangkan keadilan. “Namun pilihannya (untuk masuk ke parpol mana), kembali ke masing-masing. Nah Angie sendiri pilih masuk Partai Demokrat,” tegas ayah Angelina Sondakh, Lucky Sondakh di Jakarta, Kamis (10/1/2013).
Dalam kasus yang membelitnya sekarang, Angelina sebenarnya bermaksud memperjuangkan pembangunan pendidikan universitas di kawasan timur Indonesia.
“Saya kan pernah jadi Koordinator Forum Rektor Indonesia Timur. Saya sempat bilang ke anak saya, ‘Karena kamu sekarang di Komisi Pendidikan, coba bantu pendidikan di sini’. Dan Angie bilang akan bantu,” tambah Lucky yang bergelar profesor.
Namun, dalam perjalanannya, ternyata banyak liku yang menghadang perjuangannya, hingga akhirnya terjerat korupsi.
“Wah Pah, dunia politik tidak seindah yang dibayangkan, sangat berat,” ujar Lucky mengulangi pernyataan anaknya.
Sampai saat, ketika Angie menjadi tersangka kasus korupsi, ia bilang saya tidak mau masuk dunia politik.
“Ia mau kembali ke dunia yang lebih simpel. Tapi itulah resiko masuk dunia politik, pasti akan bergaul serigala berbulu domba. Dan ia (Angie) membenarkan itu,” demikian Lucky. @ari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar