Ardina Rasti melaporkan penganiayaan yang
dilakukan Eza Gionino ketika mereka masih berpacaran. Dianiaya Eza dua
kali, Rasti pun merasa trauma.
"Karena Rasti sendiri merasa trauma yah dengan kejadian itu. Karena memang itu bukan kejadian yang wajar yah. Sekali Eza melakukan itu dan kami masih juga Rasty memaafkannya. Tapi kalau sudah keduakalinya. Itu bukan sesuatu yang dibisa dimaafkan. Ini namanya sudah keterlaluan," kata ibunda Rasty, Erna Santoso saat dihubungi, Rabu (9/1/2013).
Sebagai orangtua, Erna sangat menyesali peristiwa tersebut. Jika benar-benar terjadi, Erna menilai jika Eza sangat tidak manusiawi memperlakukan anaknya.
"Ya saya sebagai orangtua sangat menyesalkan kejadian itu. Saya tidak menyangka Eza seperti itu. Itu tidak manusiawi, saya saja yang membesarkan tidak sampai seperti itu," kata Erna.
Namun begitu, Erna selalu mensuport putrinya tersebut agar harus selalu tegar. "Saya bilang sama Rasty dia harus tegar, enggak boleh menyerah dan enggak boleh terima dengan apa yang sudah dilakukan. Kalau kamu merasa benar maka lakukan apa yang menurut kamu benar," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar