Jumat, 22 Maret 2013

4 Minuman Peluruh Lemak


SHUTTERSTOCK
Tomat menyediakan senyawa penting, yaitu likopen, yang diyakini mampu membantu proses pemulihan otot.
 Apa yang Anda pikirkan saat ingin mengurangi lemak tubuh? Umumnya orang berpikir tentang olahraga dan mengurangi asupan kalori dari makanan. Faktanya, minuman juga berpengaruh besar terhadap kadar lemak di dalam tubuh Anda.
Soda, jus buah, dan alkohol merupakan penyumbang besar kalori untuk tubuh Anda dan menimbulkan timbunan lemak. Maka dari itu, mengubah kebiasaan minum mungkin dapat membantu Anda menghilangkan lemak berlebih pada tubuh.
1. Air
Air putih sudah lama dikenal sebagai minuman terbaik yang membantu menurunkan kadar lemak tubuh. Air, selain harganya yang relatif murah, juga turut membantu membersihkan racun dari tubuh, serta mempercepat metabolisme. Maka minumlah cukup air putih setiap harinya.
2. Teh hijau
Teh hijau memiliki banyak sekali kandungan senyawa kimia yang dapat membantu meluruhkan lemak tubuh. Kafein merupakan salah satu kandungan utamanya. Namun, epigallocatechin gallate (EGCG) dan katekin merupakan dua kandungan dari teh hijau yang berfungsi membakar lemak.
Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa teh hijau yang dikombinasikan dengan latihan rutin membantu menstimulasi penurunan kadar lemak tubuh.
3. Susu
Siapa bilang susu membuat Anda bertambah gemuk? Susu rendah lemak justru akan membantu Anda cepat langsing. Susu mengandung kalsium yang membuat tulang kuat sehingga memelihara diet sehat Anda. Selain itu, susu sumber protein yang baik, yang dibutuhkan tubuh untuk membuat energi, membakar kalori dalam prosesnya.
4. Jus tomat
Buah tomat mengandung sedikit kalori dan kandungan antioksidan yang tinggi. Selain itu, kadar serat tinggi yang dimilikinya membantu Anda untuk merasa kenyang.

Senin, 18 Maret 2013

Selamat Tinggal Kulit Berminyak

detail berita
MENCOBA resep rumahan menjadi hal penting yang perlu dilakukan saat merawat kulit. Khususnya bagi Anda yang memiliki kulit berminyak, ramuan olahan sendiri patut dipertimbangkan untuk dipakai.

Kesibukan kerja membuat waktu perawatan kian minim. Imbasnya, gangguan kulit pun sering menjadi persoalan, salah satunya kulit berminyak.

Untuk menuntaskan masalah tersebut, Anda dapat mencoba perawatan rutin di rumah dengan cara sederhana.  Anda dapat menggunakan putih telur yang tersedia di rumah untuk mengurangi kelebihan minyak pada wajah.

Putih telur memberikan kandungan protein yang baik dimana berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit berminyak, mengembalikan kenormalan kulit dan mencegah timbulnya jerawat. Putih telur juga memberikan kelembapan pada kulit, sehingga tidak akan meninggalkan kekeringan dan bekas pada kulit Anda.

Jika ingin mencobanya,  campurkan putih telur dengan remasan air lemon. Terapkan pada wajah Anda dalam keadaan bersih, dan diamkan masker tersebut selama 10 hingga 15 menit sampai mengering. 

Selama menggunakan masker, usahakan untuk tidak berbcara atau bahkan makan dalam keadaan wajah masih menggunakan masker. Bila masker pecah, maka manfaat di dalamnya tidak akan terserap untuk kulit Anda, seperti dilansir Times of India. (ind) (tty)

Minggu, 27 Januari 2013

Sakit, Mikha Tambayong Paksakan Syuting Tapi Suntik Vitamin C Dulu

Sakit, Mikha Tambayong Paksakan Syuting Tapi Suntik Vitamin C Dulu
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Aktris yang juga penyanyi, Moudy Mikha Maria Tambayong atau Mikha Tambayong saat menghadiri acara peluncuran sinetron terbaru dari MD Entertainment berjudul Kinara di kantor MD, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2013). 
Artis Mikha Tambayong mengakui ia harus menjaga pola makan dan olahraga teratur untuk menjaga rutinitasnya selama syuting sinetron terbarunya, Kinara.
Kepada Tribunnews.com, Mikha mengatakan makanan sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuhnya, sama seperti halnya ia melakukan olahraga rutin.
"Makan dijaga pengaruh banget. Kemudian kalau stop olahraga, malah drop. Minum air putih, suntik vitamin C," ujar Mikha.
Finalis Gadis Sampul 2008 ini mengungkapkan terkadang dirinya memaksakan syuting walaupun saat ini badannya sedang tidak fit. Menurutnya itu harus tetap dilakukannya dan lama-lama tubuhnya terbiasa.
"Kadang sakit dipaksakan syuting. Segala cara dilakukan, makan wortel, minum air putih. Sudah terbiasa juga sih, tubuh sudah kebal. Tubuh sudah biasa dibuat capek," tuturnya.

Terjerat Cinlok, Ajun Perwira Rahasiakan Identitas Pujaan Hati


Terjerat Cinlok, Ajun Perwira Rahasiakan Identitas Pujaan Hati
Bintang sinetron Kinara, Ajun Perwira, ogah mengumbar kepada publik jikalau ia sampai terlibat cinta lokasi (cinlok) dengan lawan mainnya.
Kepada Tribunnews.com, Ajun mengatakan ia sebenarnya berusaha profesional untuk mengantisipasi cinlok. Menurutnya ia bersikap biasa diluar akting saat proses syuting. Namun begitu, ia tak menutup kemungkinan terlibat cinlok saat syuting.
"Suka sama pemain sinetron sih pernah. Cuma ya enggak dikasih tahu. Cukup aku sama dia aja yang tahu, behind the scenes aja," kata Ajun.
Ajun menuturkan cinlok bisa terjadi jika saat ngobrol sama-sama nyambung, sehingga bisa terjadi chemistry.
"Biasanya susah ngilanginnya kalau ada chemistry. Sama-sama suka, mungkin karena ngomong nyambung," kata pemeran Reza dalam sinetron Kinara ini.

Kamis, 24 Januari 2013

Garin Nugroho: Politik Itu "Merampok" Kesenian

Budayawan Garin Nugroho (Foto: Prabowo/okezone)
YOGYAKARTA - Budayawan Garin Nugroho menilai dunia politik sudah merampok kesenian. Artian, anggaran pemerintah untuk kepentingan politik jauh lebih besar dikucurkan dari bidang lainnya, tak terkecuali untuk kesenian.

"Kesenian itu dirampok haknya oleh Politik. Anggaran untuk politik besar, kemudian berapa anggaran untuk kesenian? Sangat kecil bahkan tidak ada," kata Garin dalam forum diskusi bidang kesejahteraan rakyat dengan tema 'Menyongsong Seperempat Abad Festifal Kesenian Yogyakarta' di Gedung DPRD DIY, Jumat (13/7/2012).

Kesalahan reformasi, kata dia, karena politik mengambil segalanya. Peran politik sangat besar dalam menentukan arah pembanguan dan kebijakan, tetapi dunia seni yang nota bene merupakan sejarah bangsa, yang perlu dilestarikan, tidak diperhatikan.

Garin juga mengeritik belum ada pemetaan yang jelas untuk kesenian, misal menyatukan berbagai instansi untuk memajukan seni. Selama ini, seniman dituntut berpikir, bertindak, dan berkreasi. Tetapi, seniman justru berjuang sendiri tanpa ada 'campur tangan' dari pemerintah.

"Kalau di politik sudah jelas, ada bidang hukum sendiri, bidang kaderisasi, dan lain sebagainya. Sementara di kesenian mana? Yang jelas belum ada langkah kongkret untuk kesenian," jelasnya.

Awas, Fitur 'Like' di Facebook Sebar Promo



Headquarter Facebook
VIVAnews - Kabar mengejutkan datang dari Facebook. Jejaring sosial terpopuler di dunia itu telah mendaur ulang fitur 'Likes'. Tanpa sepengetahuan Anda, fitur ini bekerja mengirimkan pesan promo yang terkait dengan brand atau perusahaan yang Anda sukai.

Ingat, tanpa sepengetahuan dan persetujuan penggunanya. Anda bingung? Baiklah. Berikut cara fitur 'Likes' versi baru itu bekerja.

Sebagai pengguna tentu Anda mengetahui ada fitur 'Likes', atau 'Suka' pada Facebook berbahasa Indonesia. Fitur ini biasanya digunakan ketika pengguna menyukai brand tertentu, misalnya brand tas terkenal, grup musik, hotel, restoran, dan sebagainya. Anda cukup mengklik, voila, muncullah notifikasi seperti 'You Liked Adidas', atau 'Anda menyukai Adidas'. Begitu pun dengan brand-brand lainnya.

Tahukah Anda jika Facebook telah mendaur ulang fitur ini? Jika belum tahu, Facebook telah membenamkan fitur tambahan berupa 'Related Stories'.

Fitur tambahan ini "menempel" dengan fitur 'Likes'. Cara kerjanya, fitur tambahan 'Related Stories', yang mana berisi pesan-pesan promo terkait brand yang ditempelnya, akan muncul di laman News Feed seluruh teman Anda di FB, tanpa sepengetahuan dan persetujuan Anda.

Bayangkan, jika Anda mempunyai ratusan atau bahkan ribuan teman. Brand atau perusahaan yang Anda sukai akan memposting pesan-pesan promosi di dalam News Feed mereka. Bahkan, Anda tidak diberi notifikasi bahwa Anda telah memposting sesuatu di laman News Feed teman-teman Anda.

Di satu sisi, fitur baru Facebook ini bisa saja sangat mengganggu karena teman-teman di dalam Facebook Anda "dipaksa" menerima pesan promo dari brand atau perusahaan yang Anda sukai, tanpa persetujuan mereka.

Di sisi lain, mungkin saja teman-teman Anda justru terbantu dengan promo-promo yang "diposting" ke News Feed mereka, karena dianggap informasi yang menguntungkan.

Namun, yang menjadi duduk masalah di sini, mengapa Facebook secara bebas mempromosikan brand-brand melalui fitur 'Likes', tanpa persetujuan Anda sebagai pengguna?

Bagaimana menurut Anda, merasa diuntungkan atau justru dimanfaatkan?
Berikut ini contoh bagaimana fitur 'Likes' versi baru itu bekerja:

Grebek Sekaten Berawal dari Dakwah Budaya Islam di Jawa

Gunungan Sekaten saat diarak (Foto: Prabowo/okezone)
Gunungan Sekaten saat diarak (Foto: Prabowo/okezone)
YOGYAKARTA- Puncak perayaan Sekaten atau Grebekan di Alun-Alun Utara Kraton Yogyakarta, diakhiri dengan gunungan yang diperebutkan bagi warga masyarakat.

Sekaten sendiri merupakan sebuah budaya yang ada di Yogyakarta, sedangkan Maulud merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahmad Muksin Kamaludiningrat, mengatakan, gerebek sekaten merupakan dakwah Islam yang dilakukan melalui budaya.

Artinya, pesan dakwah yang disampaikan dalam ajaran Islam menyatu dalam budaya Jawa yang ada di masyarakat.

"Inti dari Grebek Sekaten pada Bulan Maulud itu merupakan syiar dakwah. Menyampaikan pesan dakwah melalui budaya," katanya kepada Okezone, Kamis (24/1/2013).

Ahmad mengatakan, gunungan yang diperebutkan untuk warga itu memiliki nilai sedakah dalam ajaran Islam. Sedakah tersebut diberikan dari Raja (Sultan HB X) bagi masyarakat.

"Ada nilai historisnya kenapa ada gunungan, ada galeman yang mengiringi, ada prajurit yang mengawal, hingga perebutan gunungan," jelasnya.

Pria yang menjadi staf pengajar di beberapa kampus yang ada di Yogyakarta itu menjelaskan, metode dakwah bukan hanya dilakukan melalui ceramah semata, tetapi bisa melalui kesenian dalam suatu pertunjukan ataupun budaya seperti dalam sekaten.

"Sekaten itu bukan sekadar hura-hura dan bersenang-senang, tetapi memiliki nilai dakwah yang diajarkan dalam agama," jelasnya.